Sebagai seorang yang pernah memimpin Buleleng, Drs. Ketut Wirata Sindhu dikenal sebagai pribadi yang humanis dan akrab dengan jajarannya. Sosok itulah yang dikenang oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP.
Sekda Puspaka yang pernah bekerja di bawah kepemimpinan Wirata Sindhu pun dengan lugas menceritakan pengalamannya mengenai Bupati Buleleng periode 1993-2002 tersebut saat ditemui di ruangannya, Selasa (8/10).
Sekda Puspaka mengatakan dalam memimpin pemerintahan, Wirata Sindhu mengedepankan cara-cara bermartabat. Buleleng di eranya, kedinamisannya sangat menonjol. Ada banyak konflik dan perekonomian belum sebaik sekarang. Pada saat itu pula, eranya membangun fundamental ekonomi Buleleng. Banyak angka kemiskinan yang ada di Buleleng. “Sehingga beliau menggunakan cara-cara yang bermartabat dan pola humanis dalam memimpin daerah ini,” ujarnya.
Sifat yang humanis itupun dilakukan juga terhadap para aparatur atau pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng saat itu. Sehingga banyak aparatur yang terkesan dengan kepemimpinan Wirata Sindhu termasuk Sekda Puspaka sendiri. Apalagi, mantan BUpati Buleleng asal Desa Banyuatis itu merupakan orang penerangan yang biasa memberikan penyuluhan kepada masyarakat dengan cara-cara yang lugas dan mudah dimengerti pada saat itu. Dengan cara itu, lambat laun kriminalitas bis ditekan dengan pola tersebut. Stabilitas kondisi Buleleng tersebut yang menyebabkan investor mulai datang ke Bumi Den Bukit yang dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng ini mengungkapkan masa pemerintahan Wirata Sindhu penuh dengan kebersamaan. Dengan menanamkan rasa kebersamaan, maka tumbuh kondisi seperti sekarang. Saat ini, pemerintah dan masyarakat telah memetik hasil karya Wirata Sindhu menanamkan fundamental ekonomi yang baik. “Begitu pula dengan pendekatan humanis yang dilakukan oleh beliau,” ungkap Puspaka.
Disinggung mengenai slogan Singaraja Sakti yang dicetuskan, Puspaka menambahkan Wirata Sindhu mencoba mengkemas berbagai potensi yang ada di Kabupaten Buleleng. Kemasan tersebut disalurkan melalui slogan Singaraja Sakti tersebut. Dengan slogan itu, Wirata Sindhu mencoba membangkitkan rasa kebersamaan baik itu masyarakat ataupun aparatur di Kabupaten Buleleng. Menyadari Buleleng itu adalah potensi besar yang sedang tertidur pulas dan dibangunkan pula dengan slogan itu. “Sehingga seluruh lapisan masyarakat termotivasi dan menyadari kesiapan Buleleng untuk menjadi lebih besar,” tutupnya.