Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng pada serangkaian kegiatan Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 74 tahun 2019 menggelar lomba Ngejuk Celeng (menangkap babi, red). Para peserta pun mengikuti lomba yang dirangkaikan dengan lomba Ngejuk Bebek (menangkap bebek, red) dan panjat pinang ini dalam rangka merayakan hari kemerdekaan.
Seluruh lomba yang digelar dibuka secara resmi oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST yang ditandai dengan penekanan tombol sirene di areal Pameran Pembangunan dan Hiburan Rakyat Lapangan Bhuana Patra, Singaraja, Sabtu (17/8).
Ditemui di sela-sela kegiatan, Bupati Agus Suradnyana menjelaskan lomba ini digelar untuk mengajak para masyarakat Buleleng agar bersuka cita menyambut hari kemerdekaan ini. Dirinya ingin semangat dari para pejuang dulu juga dirasakan oleh masyarakat dengan riang gembira. Oleh karena itu dipilih lomba ngejuk bebek dan ngejuk celeng yang diikuti oleh ibu-ibu PKK desa maupun kelurahan. "Saya ingin semua bergembira menyambut hari kemerdekaan yang dulunya tidak mudah diraih oleh para pejuang," jelasnya.
Mantan anggota DPRD Provinsi Bali ini pun menyebut, perlombaan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika di tahun-tahun sebelumnya yang ditangkap adalah kucit (anak babi, red), namun tahun ini yang ditangkap adalah babi. Bahkan berat babi yang ditangkap mencapai 80 kilogram. Ini yang menyebabkan lomba lebih semarak dan para peserta menjalaninya dengan suka cita. "Sekarang yang ditangkap celeng karena kita mau para peserta lebih menikmati hasilnya. Nanti bisa dinikmati bersama-sama," ujar Agus Suradnyana.
Sementara itu, Camat Buleleng yang juga Ketua Seksi Hiburan Rakyat, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, S.Sos.,M.Si mengatakan ada beberapa lomba yang digelar menyambut Hari Kemerdekaan ini. Pertama, lomba menangkap bebek yang diikuti oleh perwakilan PKK di 17 Kelurahan yang ada se Kecamatan Buleleng. Peserta yang menangkap bebek ditutup matanya dan disiapkan sebanyak 34 ekor bebek. "Masing-masing bebek berisi kalung menandakan masing-masing hadiah yang akan diterima peserta. Di samping juga bebeknya bisa dibawa pulang," katanya.
Dirinya menambahkan, selain menangkap bebek ada juga yang tidak kalah seru yaitu lomba menangkap babi dan panjat pinang. Untuk berat babi sendiri rata-rata mencapai 80 kilogram. Ada delapan kelompok ibu-ibu PKK dari desa se Kecamatan Buleleng yang mengikuti lomba menangkap babi. Masing-masing kelompok terdiri dari empat orang. "Hadiahnya ya babi itu sendiri. Ada 12 babi yang disiapkan termasuk babak bonus yang diberikan. Panjat pinang juga rutin kami selenggarakan," imbuh Dody Sukma.
Salah satu peserta lomba ngejuk celeng yang berasal dari PKK Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Ketut Armini mengungkapkan babi yang berhasil ditangkap olehnya akan dipelihara terlebih untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Setelah beranjak lebih besar, hasilnya bisa dibagi-bagi dengan kelompok yang ada. Mengenai persiapan, ibu Armini menngungkapkan tidak ada persiapan yang khusus. "Kami mengikuti upacara bendera terlebih dahulu, mendaftar, dan bersembahyang. Setelah itu, kami mengikuti perlombaan ini," tandasnya.