Pemerintah Kabupaten Buleleng merayakan pergantian tahun baru 2020 dengan cara yang berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini, Pemkab Buleleng menyelenggarakan Kontes Durian lokal asli Buleleng. Kontes durian ini diselenggarakan untuk memberikan kesempatan untuk para petani durian untuk memperkenalkan duriannya. Seperti diketahui, buah yang dikenal sebagai rajanya buah ini sangat diminati oleh pecinta buah. Di Kabupaten Buleleng sendiri, sangat banyak jenis buah durian yang berbeda di setiap daerahnya.
Melihat hal itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST ingin memotivasi petani durian di Buleleng untuk terus mengembangkan varietas durian. Melalui kontes buah durian ini, nantinya durian yang memiliki kualitas terbaik akan dikembangkan pohonnya oleh Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng. Lalu bibitnya nanti akan dibagikan kepada petani durian secara gratis.
Kontes durian ini, diselenggarakan di halaman Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Selasa (31/12). Kontes buah durian lokal ini diikuti oleh 180 peserta dari seluruh Kabupaten Buleleng. Dan untuk kategori durian favorit diikuti oleh 31 peserta. Untuk pemenang kontes durian ini, juga mendapatkan hadiah berupa sepeda motor. Ini sesuai dengan tema dari kontes ini yakni “Teka Ngaba Duren Mulih Ngaba Motor”.
Dalam sambutannya, Bupati Putu Agus Suradnyana mengatakan, selama ini di Buleleng belum punya durian yang khas. Bukan hanya itu, Bupati Suradnyana juga mengatakan, durian di Buleleng perlu ada kontrol untuk mendapatkan kualitas yang baik. Bupati PAS menegaskan, dengan kontes ini dirinya akan mencari kualitas durian yang baik untuk nantinya dijadikan sebagai icon Kabupaten Buleleng.
“Mari kita cari yang paling enak, kalau ketemu juara satunya, bukan hanya nilai motornya yang jadi hadiahnya, tapi bagaimana durian itu bisa menjadi maskot dari durian Kabupaten Buleleng. Nanti bibitnya kita kembangkan dan berikan kepada petani secara gratis,” ungkap Agus Suradanyana.
Sementara itu, dalam laporan Ketua Panitia Ir. I Made Sumiartha menjelaskan tujuan dari kontes durian ini adalah sebagai implementasi Perda Provinsi Bali nomor 3 tahun 2013 tentang perlindungan buah lokal, Pergub Bali nomor 99 Tahun 2018 tentang pemasaran-pemanfaatan produk pertanian, perikanan dan industri lokal Bali.
“Selain itu juga untuk menggali dan menemukan durian lokal unggul yang ada di Buleleng serta melindungi dan melestarikan varietas genetik buah lokal,” kata Made Sumiartha
Untuk pemenang dalam kontes durian ini jatuh kepada durian milik Made Mangku Yasa dari Desa Munduk Bestala, Kecamatan Banjar. Mangku Yasa mengatakan sangat bersyukur karena bisa menjadi juara satu. Dirinya mengaku tidak menyangka bisa menjadi juara karena banyak pesaing yang memiliki kualitas durian yang baik.
“Saya sangat terharu, soalnya ga nyangka durian saya dipilih menjadi juara. Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi para petani durian yang lain dan bisa meningkatkan hasil pertaniannya,” harapnya.
Download disini