“Gitu aja marah, Cuma
bercanda aja kok!!”
“Baperan banget jadi orang”
(VERBAL BULLYING)
Oleh : Desak Putu Suastini
Baru-baru
ini dunia dihebohkan dengan insiden penembakan yang terjadi di Serbia.
Menewaskan 8 orang dan 13 luka-luka dalam penembakan massal di dekat Beogard
disebuah sekolah. Pelaku penembakan adalah seorang siswa berusia 13 tahun.
Menurut video dan berita yang beredar pelaku melakukan hal tersebut karena
sering di Bully oleh teman-teman sekelasnya.
Salah satu reaksi di atas mungkin sudah tidak jarang kita dapati ketika merespon lelucon (yang kadang lebih terasa seperti sebuah penghinaan) yang sebelumnya telah dilontarkan seseorang kepada kita. Faktanya, terkadang reaksi mereka tersebut justru bisa lebih menyakitkan daripada lelucon (penghinaan) aslinya. Jika kita tidak tegas atas perilaku ini, sama saja kita membiarkan mereka berpikir tidak apa-apa untuk terus melakukannya.
Saya
setuju bahwa humor, lelucon, candaan atau apapun itu sebutannya merupakan satu
cara paling gampang untuk mengakrabkan diri dengan yang lain. Tapi bukan hal
itu yang saya bahas dalam tulisan ini, namun Bagaimana ketika candaan kita
ternyata melewati batas? Karena kita sebagai manusia tidak pernah benar-benar
tahu apa yang terjadi dalam kehidupan seseorang, apakah seseorang itu memiliki
trauma atau tidak.
Sebagai
pribadi yang semakin dewasa, kita seharusnya sudah paham batasan-batasan dalam
bercanda. Ketika kita menangkap respon “target” bahwa sepertinya hal tersebut
tidaklah “lucu”, sebaiknya memang tidak perlu kita lanjutkan. Bahkan ketika
mungkin tidak ada yang salah dalam candaan kita, bukan berarti benar untuk kita
menghakimi apa yang mereka rasakan karena Setiap Orang Punya Kondisinya
Masing-Masing.
Tahu’kah kamu hal yang tanpa sengaja kita lakukan untuk orang-orang tersebut yang memiliki pemikiran, dan trauma nya sendiri termasuk “Verbal Bullying”. Verbal bullying adalah jenis perundungan berupa kalimat kasar atau berupa candaan yang melewati batas. Korban bullying akan mengalami trauma atau sakit hati. Efek buruk lainnya adalah timbul perasaan sakit pada diri korban untuk berbicara dan mengemukakan pendapat. Bila bullying itu dilakukan terus menerus dan korban hanya diam saja, efeknya bisa lebih besar lagi seperti Membunuh. Yukss lebih peka lagi terhadap orang sekitar kita.DON’T BULLY.. BE A FRIEND…!!
image source: thenationalnews